Sebagai penganut Hindu di Indonesia, banyak di antara kita yang belum mengetahui penyebutan (Nama) dari -HARI- dan -BULAN- dalam sistem kalender Hindu yang di gunakan sebagai dasar perhitungan waktu. Dalam hal ini bahasa yang di gunakan adalah bahasa Sanskerta. Ini tentu sangat menyedihkan. Apalagi bagi penganut Hindu, yang ada dan atau lahir di luar Pulau Bali atau Jawa. Kondisi..........
ini mau tidak mau harus di terima, melihat kenyataan bahwa, di daerah kantong-kantong Hindu belum memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, terutama yang mencakup pendidikan agama Hindu.
ini mau tidak mau harus di terima, melihat kenyataan bahwa, di daerah kantong-kantong Hindu belum memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, terutama yang mencakup pendidikan agama Hindu.
Untuk sekedar mengenalkan istilah (nama) dari hari-hari dan bulan menurut sistem Hindu, terutama bagi para Brahmacarin , maka saya postingkan di sini. Secara kebetulan saya temukan satu buku tua dan telah usang yang memuat item termaksud.
Nama Hari.
Sanskrta --------------- Kawi ----------------- Indonesia.
1. Rawi Radite Minggu
2. Soma Soma Senin.
3. Manggala Anggara Selasa.
4. Budha Budha Rabu.
5. Brahaspati Wraspati. Kamis.
6. Sukra Sukra. Jumat.
7. Sani. Saniscara. Sabtu.
Nama Bulan.
1. Sasi I ( Kasa) = Srawana.
2. Sasi II ( Karo ) = Bhadrapada.
3. Sasi III (Katiga ) = Asvina.
4. Sasi IV (Kapat ) = Kartika.
5. Sasi V (Kalima) = Margasira.
6. Sasi VI (Kanem) = Pausa.
7. Sasi VII (Kapitu ) = Magha.
8. Sasi VIII (Kawolu) = Phalguna.
9. Sasi IX (Kasanga) = Chaitra.
10. Sasi X ( Kadasa ) = Waisakha.
11. Sasi XI (Kajyesta) = Jyesta.
12. Sasi XII (Kasada) = Asadha.
Jumlah bulan dalam sistem kalender Hindu adalah 12 bulan, sama dengan jumlah bulan dalam tahun Masehi. Tetapi, dalam penetapan beberapa moment penting (mis. Nyepi/Tahun Baru Saka), di lakukan pada Sasih Kasanga ( 9 ). Dasar dari penetapan ini, adalah karena dalam sistem perhitungan Hindu, angka 9 adalah angka tertinggi, sedang nilai (angka) berikutnya merupakan pengulangan dari angka-angka sebelumnya ( 0 - 9 ).
Penetapan Peristiwa tertentu dalam perhitungan kalender Hindu, khususnya di Bali, sangat erat kaitannya dengan fenomena alam pada bulan (sasih) berjalan. Contoh lainnya lagi, Pelaksanaan Shiva Ratri (Shiva Latri), di lakukan pada Purwani Tilem Kapitu (panglong 14, sehari sebelum, Tilem sasih kapitu). Dasarnya adalah, Ajaran Veda mewajibkan setiap manusia untuk memerangi kegelapan diri, dan sesuai fenomena alam, pada malam Panglong 14 sasih kapitu, merupakan malam tergelap di antara malam-malam tahun berjalan. Jadi ada hubungan filosofis antara Dasar keyakinan (agama) dan fakta di alam semesta.
Nah...semoga bermanfaat.
Penetapan Peristiwa tertentu dalam perhitungan kalender Hindu, khususnya di Bali, sangat erat kaitannya dengan fenomena alam pada bulan (sasih) berjalan. Contoh lainnya lagi, Pelaksanaan Shiva Ratri (Shiva Latri), di lakukan pada Purwani Tilem Kapitu (panglong 14, sehari sebelum, Tilem sasih kapitu). Dasarnya adalah, Ajaran Veda mewajibkan setiap manusia untuk memerangi kegelapan diri, dan sesuai fenomena alam, pada malam Panglong 14 sasih kapitu, merupakan malam tergelap di antara malam-malam tahun berjalan. Jadi ada hubungan filosofis antara Dasar keyakinan (agama) dan fakta di alam semesta.
Nah...semoga bermanfaat.
Suksma,,infonya sangat bermanfaat๐๐๐
ReplyDeleteSuksma infonya sangat bermanfaat,,rahayu๐๐๐๐
ReplyDeleteHP nya apa sih misakaaa kok ada emot gituhhh yang paling akhir ituuuu aku juga mau tapi gak ada hiks;)
DeleteKak bangsat
DeleteSuksma informasinya ๐๐
ReplyDeleteSuksma infonya๐
ReplyDeleteCot
ReplyDeleteSuksma.....๐. Sangat membantu apalagi pada jaman sekarang. ๐๐
ReplyDeleteSuksma
ReplyDeleteMakasih bliii
ReplyDelete,๐
ReplyDeleteMks infonya ini sangat bermanfaat waktu aku uts๐๐๐
ReplyDelete